Wednesday 25 November 2015

persahabatan

 4 Sahabat Sejati

Kini aku duduk di bangku kelas 3 SMP, ku jalani hari di sekolah bersama dengan ketiga sahabatku ana, andri dan aris, kita berempat bersahabat sejak kita masih kecil. Di suatu ketika kami berempat menulis surat perjanjian persahabatan di sesobek kertas dan dimasukan ke dalam botol kemudian dikubur di bawah pohon asem yang nantinya surat itu akan kami buka pada saat kami menerima hasil ujian kelulusan.
Hari yang kami tunggu-tunggu akhirnya sampai juga, setelah kami menerima hasil uljian kali ini dan hasilnya kami berempat lulus kami pun langsung berlari ke bawah pohon asem yang dulu pernah kami datangi, kami berempat membuka isi tulisan dari surat yang kami buat yang berisi
“kami berjanji akan selalu bersama untuk selama lamanya”
Keesokan harinya aris berecana untuk merayakan kelulusan kami dan malamnya kami pun pergi bersama-sama ke suatu tempat, dan disitulah saat-saat yang gak bisa aku lupakan karena aris berencana buat nembak aku dan akhirnya kita berpacaran, dan andri pun juga berpacaran sama ana, malam itu sungguh malam yang paling istimewa.
Pada saat perjalanan pulang perasaan ku sungguh tidak enak
“perasaan ku kenapa gak enak banget ya?” ucap ku khawati
“udah lah ndi, santai aja kok kita gak bakalan kenapa-napa” ucap andri dengan santai
Tak lama kemudian setelah mereka berbicara ternyata hal yang dikhawatirkan nindi terjadi
“aris awwasss…!!! di depan ada jurang!!!” teriak nindi
“Aaaaaa…!!!”
Brukkk, mobil kami masuk jurang, aku sungguh tak kuasa menahan air mata yang terus-menerus mengalir, dan akhirnya pun aku tak sadarkan diri.
Perlahan-lahan ku buka mata sedikit demi sedikit aku melihat ibu berada di sampingku
“nindi?, kamu sudah sadar nak?” tanya ibu cemas
“ibu, aku dimana? ana, andri dan aris di mana mereka bu?”
Kamu di rumah sakit nak, kamu yang sabar ya nak ana, andri dan aris tidak tertolong saat di lokasi kecelakaan” jawab ibu sambil menitihkan air mata
Aku hanya terdiam mendengar ucapan ibu, tiba-tiba air mata ku menetes, tangisku tiada hentinya mendengar semua ucapan itu
“aris, kenapa kamu tinggalin aku, padahal aku masih sayang banget sama kamu aku cinta sama kamu tapi apa? tapi kamu ninggalin aku begitu cepat, kalian semua pergi ninggalin aku, ya allah, kenapa engkau ambil mereka semua dari ku ya allah aku sungguh menyayangi mereka…” ucapku dalam hati
2 hari sudah berlalu, aku berkunjung ke makam mereka di situ aku berharap kami bisa seperti dulu dimana kita selalu bersama pahit manisnya persahabatan kita lalui bersama, aku berjanji akan selalu mengingat kalian di dalam hati ini.
TAMAT

Renungan harian

Bersiap Menghadapi Pengalaman Hidup Yang Menakjubkan di Tahun 2016 Bersama Yesus

Shalom sobat semua, ini adalah hari minggu pertama kita di tahun 2016, ayo sudah pada ke gereja belum? :D. Agenda saya hari ini adalah ibadah ke gereja jam 08.15 - 10.00, sepulang dari gereja, saya sekeluarga menikmati liburan kami ke Kaliurang, minum ronde, makan jadah tempe, dll. sampai lupa kalau waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore dan sudah waktunya untuk pulang. :D. Maaf cuma sekedar intermezzo saja, kembali ke topik judul di atas, hari ini saya ingin membagikan firman Tuhan yang disampaikan oleh Bapak Pendeta Abraham (Kalimantan) yang diundang secara khusus untuk menyampaikan firman Tuhan kepada jemaat di GBI Aletheia Yogyakarta. Berhubung tadi berangkat ke gereja agak terburu-buru dan saya kelupaan membawa pena maka saya coba membagikannya dengan sedikit keterbatasan ingatan saya saja ya.

Firman yang disampaikan oleh Bpk. Pdt. Abraham menurut saya sangat bagus sekali, terutama pada saat ini dimana kita baru saja memasuki tahun yang baru yaitu tahun 2014. Seringkali dalam pikiran kita diliputi kekuatiran jika menghadapi sesuatu yang baru termasuk juga dalam menghadapi tahun baru ini. Baiklah, kita mulai saja dan saya ingin mengajak sobat untuk membuka Alkitab kita pada Injil Markus  4 : 35 - 41 dengan perikop berjudul "Angin ribut diredakan". Dalam ayat ke-35 tertulis "Yesus berkata kepada mereka, marilah kita bertolak ke seberang". Kita berhenti sebentar pada bagian ayat ini. Jika kita melihat lebih teliti dalam perikop sebelumya, disebutkan bahwa Yesus habis mengajar begitu banyak orang di tepi danau tersebut, begitu banyak sekali pengajaran-pengajaran yang diberikan oleh Yesus melalui berbagai perumpamaan-Nya. Memberikan pengajaran demikian banyak tentu saja melelahkan, tidak terkecuali bagi para murid-Nya yang selalu mengikuti-Nya, namun bukannya beristirahat, Yesus justru mengajak para murid untuk naik ke dalam perahu dan bertolak ke seberang. Ini seperti gambaran kita pada saat ini, Yesus mengajak kita menghadapi tahun 2016 saat kita masih nyaman dengan kondisi kita di tahun 2015.

Pada ayat selanjutnya, yaitu pada ayat ke-37 diceritakan tiba-tiba datanglah sebuah topan yang sangat dasyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, kapal seolah-olah hendak tenggelam, sedangkan Yesus sedang "asyik" tidur di buritan, lalu mulailah para murid menjadi panik dan akhirnya membangunkan-Nya. Akhir ceritanya adalah, Yesus bangun dan menghardik angin dan berkata kepada danau, "Diam! Tenanglah!" Lalu anginpun menjadi reda dan danau menjadi teduh sekali. Hal inipun menggambarkan kehidupan kita bersama Tuhan, saat kita melayani-Nya, bukan berarti kita tidak akan menghadapi "topan dan badai" dalam kehidupan kita, yang harus kita pahami adalah bahwa kita hanya perlu fokus dalam melayani-Nya dan tidak perlu kuatir terhadapi "badai" yang harus kita hadapi karena Ia berjanji untuk selalu bersama dengan kita. Saat kita berjalan bersama dengan Tuhan Yesus, maka kita akan mengalami banyak pengalaman-pengalaman luar biasa dan sangat menakjubkan, seperti yang dialami oleh para murid Yesus. Mereka begitu tercengang ketika menghadapi kenyataan bahwa "angin dan danaupun taat kepada-Nya".

Tahun 2016 sudah kita jalani beberapa hari, kita tidak tahu apa yang akan kita alami sepanjang 366 hari di tahun ini, namun Tuhan berkata kepada kita untuk tidak perlu takut, kita hanya perlu percaya kepada-Nya. Karena jika kita serahkan sepenuhnya hidup kita kepada-Nya maka Ia akan membimbing setiap langkah kita, dan percayalah kita akan menghadapi banyak pengalaman-pengalaman hidup yang menakjubkan, yang rasanya seperti mustahil untuk terjadi, namun bagi Tuhan tak ada yang mustahil. Mari kita siapkan hati kita untuk menjalani tahun 2016 dengan iman dan percaya yang lebih besar lagi kepada Tuhan Yesus. Amin

Cara menjaga kesehatan

10 Cara merawat kesehatan mata

 
Untuk memastikan mata tetap sehat seiring dengan bertambahnya usia, berikut adalah sepuluh cara merawat kesehatan mata, seperti dilansir Ehow.

1. Makan banyak buah-buahan dan sayuran

Wortel sarat akan beta karoten yang sangat membantu dalam menjaga kesehatan mata. Itu dikarenakan beta karoten merupakan antioksidan yang dapat mengurangi risiko degenerasi makula.

2. Hindari memakai lensa kontak selama lebih dari 19 jam

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan mata permanen serta ketidaknyamanan pada mata Anda. Jangan pula memakai kacamata terlalu lama.

3. Kurangi penggunaan tetes mata

Mengurangi pemakaian obat tetes mata. Menggunakan tetes mata untuk mengatasi mata merah boleh saja, namun hanya sesekali. Jika berlebihan, itu malah akan merusak kesehatan mata Anda.

4. Gunakan mentimun

Gunakan mentimun untuk mengompres kelopak mata Anda. Taruh irisan mentimun yang dingin dan lembut di atas kelopak mata selama 10 menit sebelum tidur di malam hari untuk mencegah bengkak.

5. Pakailah kacamata hitam pelindung UV

Gunakan lensa yang terpolarisasi, bukan hanya sekadar lensa yang gelap. Kacamata hitam pelindung UV diperlukan untuk melawan paparan dari sinar matahari.

6. Hindari duduk terlalu lama di depan komputer

Untuk menjaga kesehatan mata, cobalah untuk tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar komputer. Hal itu dapat membuat mata lelah.

7. Kenakan kacamata di saat yang tepat

Pastikan untuk memakai kacamata atau memakai pelindung mata lainnya ketika bekerja di sekitar bahan kimia atau tempat dengan partikulat udara yang berbahaya.

8. Jangan membaca dalam cahaya redup

Untuk menjaga kesehatan mata, hindari membaca dalam cahaya lampu yang redup yang bisa menyebabkan ketegangan mata. Jika mata terasa lelah, berhenti untuk sementara waktu dan beristirahat.

9. Jangan langsung melihat cahaya yang terlalu terang

Jangan langsung melihat cahaya yang terlalu terang. Jangan fokuskan mata Anda pada sinar matahari, karena dapat merusak mata Anda.

10. Melatih mata dan membuatnya untuk bersantai

Cobalah memfokuskan mata pada suatu obyek yang dekat dengan Anda, sebuah obyek yang agak jauh. Ulangi proses ini beberapa kali.
Duduklah, tempatkan siku di pinggul, tutup mata dan tutup mata dengan telapak tangan Anda. Jauhkan telapak tangan yang menutupi mata Anda selama 10 detik. Buka mata Anda dan ulangi seperlunya.

Inilah sepuluh cara untuk menjaga kesehatan mata. Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati. Rawatlah mata Anda karena tanpa itu Anda tidak akan bisa melihat indahnya dunia.